Text
Jatisaba
Mae kembali ke Jati saba dengan membawa mimpi-mimpi. Ia menyebar angan tentang pekerjaan bagus, gaji besar, dan kehidupan layak di luar negeri. Mae menebar utopia, berharap orang-orang terjebak masuk dalam prakti k perdagangan manusia.
Mae tidak punya pilihan. Mayor Tua, bosnya, menawan kebebasannya. Namun, pertemuannya dengan Gaocinta pertamanyasedikit banyak memengaruhi diri Mae. Bersama Gao ia bergumul dalam romanti ka masa lalu dan kelamnya masa depan.
Namun, hidup tidak memberikan waktu. Mae harus segera mengambil keputusan; menuruti perintah Mayor Tua, atau menghilang bersama laki-laki yang begitu dicintainya.
Masalah "perdagangan" tenaga kerja Indonesia sudah sangat sering muncul di media, tetapi novel ini mengungkapkan dengan baik sejumlah intrik dan latar belakangnya, yang menimbulkan ketegangan yang di sana-sini mencekam, yang bisa menyadarkan kita tentang betapa penti ng dan rumitnya masalah sosial itu. Sapardi Djoko Damono, juri Sayembara Menulis Novel DKJ 2010.
B002092 | 899.221.3 AKM j | My Library (800) | Tersedia |
B002093 | 899.221.3 AKM j | My Library (800) | Tersedia |
B002094 | 899.221.3 AKM j | My Library (800) | Tersedia |
B002095 | 899.221.3 AKM j | My Library (800) | Tersedia |
B002096 | 899.221.3 AKM j | My Library (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain